KARAWANG | SUARAKARAWANG.COM | Tidak hanya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang lulusannya dirancang untuk siap kerja. Begitupun juga dengan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Oleh karena itu, siswa kelas XII SMA- SMK baik negeri maupun swasta berlomba-lomba melamar kerja di perusahaan. Padahal siswa tersebut belum lulus, itulah yang dimaksud dengan sistem ijon.
Hari ini, Selasa 28 Februari 2023, bekerja sama dengan PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing West Java, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melaksanakan test Ijon bagi SMA – SMK Negeri dan Swasta se- Kabupaten Karawang, bertempat di SMK PGRI 2 Karawang.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadianna didampingi Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Karawang, Rosmalia Dewi, Camat Kecamatan Karawang Barat, Lasmi Ningrum dan Kepala sekolah SMK PGRI 2 Karawang, Endang Rohmat, diikuti oleh sekitar 3080 orang siswa laki- laki yang lolos kriteria.
“Pengajuan yang masuk ada 6000 peserta baik siswa laki- laki dan perempuan yang diajukan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Namun yang baru dibutuhkan perusahaan hanya siswa laki- laki saja sebanyak 4080 karena untuk tes ijon siswi perempuan ditunda terlebih dahulu. Kemudian dari 4080 siswa laki- laki tersebut, yang lolos kriteria dan bisa mengikuti tes ijon sebanyak 3080 siswa,” kata Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Karawang, Endang Rohmat yang ditemui usai kegiatan merinci.
Ia memaparkan, Sistem Ijon adalah proses melamar kerja di perusahaan atau intansi tertentu yang nantinya bila siswa tersebut diterima kerja, mulai kerjanya menunggu siswa lulus dari sekolah.
Endang kembali menjelaskan, jika peserta test ijon dinyatakan lulus maka siswa yang bersangkutan setelah lulus sekolah akan langsung bekerja di Yamaha. Saat ini kerja sama yang terjalin dengan Yamaha sudah sejak tahun 2016 lalu, kedepan lanjutnya, Pemerintah Daerah akan menindaklanjuti untuk bisa juga bekerja sama dengan Honda.
Test Ijon ini sangat bermanfaat dan saling menguntungkan antara pihak sekolah, perusahaan dan siswa. Pihak sekolah akan berusaha semaksimal mungkin mempersiapkan anak didiknya agar lebih berkualitas. Siswa sendiri, akan langsung mendapatkan kesempatan kerja. Dan bagi perusahaan keuntungannya adalah mendapatkan tenaga kerja fresh graduate yang sesuai dengan bidang kerjanya.
“program ini sangat bermanfaat sekali, karena setiap tahunnya yang masuk bekerja di perusahaan Yamaha itu bisa mencapai kurang lebih 2000 orang,”ujarnya.
Endang pun berharap, kerjasama perusahaan bisa bertambah dan yang terserap bekerja di Yamaha pun bisa semakin banyak.
“semoga perusahaan- perusahaan yang lain mulai mengikuti cara PT. Yamaha ini, kalau dari satu perusahaan aja 2000 orang apalagi kalau banyak perusahaan yang tergabung tentunya dapat menekan angka pengangguran dan meminimalisir percaloan,” harapnya.
Sementara itu dalam kesempatan tersebut, Bupati Karawang Cellica Nurrachadianna menyampaikan harapannya agar sistem ijon PT. Yamaha ini bisa dicontoh juga oleh perusahaan lain sehingga bisa saling menguntungkan.
Ia pun mengatakan, program sistem ijon ini kedepannya akan dibantu oleh pemerintah daerah termasuk juga untuk anggarannya. Dan nanti harus ada perjanjian kerja sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) dimana yang kerja disini 60 persen harus orang Karawang asli tidak boleh ada campuran orang asing.
“ini adalah hal yang harus disyukuri dan di apresiasi, sekarang semua orang harus bisa bersaing bukan hanya dengan sesama orang Karawang tapi juga dengan orang luar,” kata Bupati.
“Dan yang paling penting itu adalah kalian menjaga attitude (sikap) kalian karena percuma saja kalau pinter tapi gak punya atittude, harus rajin dan disiplin,” ungkapnya berpesan.
Sementara itu, Didin Syafaat, Supervisor Recruitmen PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing West Java menuturkan bahwa program sistem ijon ini sangat bermanfaat bagi pihaknya. Karena perusahaan langsung bisa menyerap lulusan- lulusan baru yang terbaik, bibit-bibit unggul yang memiliki daya saing.
“Kandidat yang terbaik harapannya bisa terserap di kita, sebelum memang nanti persaingan dengan industri yang lain. Harapannya bibit- bibit unggul sudah ada di kami,” imbuhnya.
Didin menuturkan, ditahun 2023 ini test ijon baru berjalan di 5 sekolah, dengan persyaratan khusus, jurusan sekolah yaitu yang paling sesuai dengan bidang industri.
“kita utamakannya di teknik sepeda motor, teknik mesin, teknik kendaraan ringan, semua jurusan yang kaitannya dengan otomotif. Dengan 5 tahapan tes, diantaranya yaitu, psikotes, tes tulis, wawancara, tes kesehatan, dan tes kedisiplinan. Test ijon ini kita masih sistem gugur dan mereka yang lulus dipekerjakan dengan sistem kontrak,” jelasnya.
Ia pun berharap kolaborasi dibidang pendidikan dan tenaga kerja dapat terus terjalin. Sehingga keterserapan tenaga kerja berkualitasnya semakin banyak.
“attitude -nya terutama, terus semangat kerjanya juga, harapannya kualitas-kualitas yang kedepannya jauh lebih baik lagi di banding sebelum-belumnya,” pungkasnya.
Reporter : Annisa Noviyanti