SUARAKARAWANG | Terik matahari teralingi rindang pepohonan di area “Kampung Budaya” dimana warga desa Wadas, kecamatan Telukjambe Timur, kabupaten Karawang tumplek ‘kumpul ngariung bongkok ngaronyok’ bersiap-siap menggelar Karnaval dalam perhelatan Hari Ulang Tahun Desa Wadas yang ke 39, diikuti 12 RW dengan beragam polesan warna dan model pakaian juga dandanan, dari yang biasa sampai yang unik, aneh, ganjil, lucu. Ada juga yang mengenakan ‘pangsi’ dengan balutan ‘iket’ juga terselip golok di pinggang, sebagian Eneng juga Euceu kenakan ‘kebaya’ nampak begitu ‘geulis’. Kreativitas tumpah di situ jadi satu dengan wajah-wajah ceria nan euforia.
Barisan karnaval “ngarak Dongdang” diawali sang Kepala Desa Haji Jujun Junaedi dan istri, ibu Hajah Ai Komara menaiki ‘singa depok’ halayak menyebutnya ‘odong-odong’ lalu dilikuti barisan singa depok yang lain dengan iringan gamelan tembang Sunda yang rampak nan enerjik. Kemudian disusul setiap kontingen RW. Semua akan menuju titik kumpul kantor desa Wadas, dimana panggung acara telah tergelar.
Rundown diawali 01/08/2022 dengan pertandingan sepak bola, voli, tenis meja dan lain-lain. Menyambung Sabtu, 27/08/2022
Jam 19.30 diisi dengan Hadroh, Tahlil bersama, Mauidhoh hasanah.
Berlanjut pada Minggu pagi 28/08/2022 Lomba ibu2 dan bajidoran, ngarak dongdang, prosesi adat, parade kontingen per RW, pembagian doorprize dan penilaian tumpeng, kesenian paguyuban Candrasari.
Menginjak pada acara malam Pagelaran Wayang Golek oleh Ki Dalang Iman Rohendi Purwa Atmaja. Sebagai acara penutup minggu depan, Sabtu malam 03/09/2022 pagelaran seni Topeng dan minggu siang 04/08/2022 Mancing Bersama lalu Bersih-bersih di dusun Kali Kalapa.
Saat karnaval dimulai sesungguhnya gerimis mulai turun hingga pada akhirnya hujan, namun antusiasme warga tidak membuyarkan acara hingga parade kontingen terakhir.
Sorak sorai peserta karnaval dan penonton bersahutan dengan lambaian tangan juga keseruan bapak dan ibu kepala Desa di atas panggung, bersahutan dengan derap hujan.
Bukti kebanggaan desa Wadas itu tercermin di situ dan dari HUT itu sendiri, sebagai “peringatan diri” akan sejarah, riwayat sebuah jati diri dan kedirian suatu wilayah atau desa. Ini akan menjadi spirit bagi siapa saja yang mendiami wilayah tersebut, dan masyarakat desa Wadas membuktikannya.
Desa yang berdiri tahun 1983 ini sebagai pemekaran dari wilayah desa Marga Kaya, dikepalai oleh bapak Subeih, sebagai Kepala Desa pertama. Hingga pada tahun 2006 bapak Jujun Junaedi terpilih sebagai Kepala Desa berikutnya, sampai hari ini (periode ke 3 pemerintahannya).
Secara administratif desa Wadas berbatasan dengan Desa Suka Makmur, di sebelah utara dan sisi timur dengan desa Sukaluyu plus desa Sukaharja, di gigir selatan berbatasan dengan desa Margakaya lalu sisi barat dengan Desa Margakaya dan desa Karangligar (kecamatan Telukjambe Barat).
Luas wilayah Desa ini mencapai 687.793 hektar – 55% pemukiman, 2% daratan dan kebun, dan 19% digunakan kawasan industri (KIIC). Jarak tempuh ke pusat kota Karawang pun hanya berjarak 7 km, selain bersebelahan dengan jalan Interchange, gerbang tol Karawang Barat, juga bersebalahan dengan area Galuh Mas, ini menandakan bahwa desa Wadas amat strategis sebagai jalur ekonomi.
Itu terbukti dengan gegap gempitanya HUT desa Wadas kali ini. “Besar harapan untuk ke depan saling bekerjasama antara masyarakat dengan pemerintah Desa,” ujar bapak kepala Desa Jujun Junaedi.
Serta menghimbau, “Terciptanya kegotongroyongan antara masyarakat dan pemerintahan desa ke depan agar desa semakin kuat dan lebih maju.”harapnya.
Selamat Hari Ulang Tahun, Desa Wadas!
‘Rahayu Waluya Jati’. (JunBiull)