APBN dan APBD Kencangkan Ikat Pinggang, Bidang Dikdas Beli Makan Minum Sampai Ratusan Juta Rupiah Cuma Untuk Lomba SMP

Sumber Foto Ilustrasi *istimewa*

KARAWANG | SUARAKARAWANG.COM | Pos anggaran janggal ditemukan pada Rencana Belanja Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang di bidang Pendidikan Dasar Menengah(Dikdas).

Dimana Bidang Dikdas menganggarkan Belanja Makan Minum Kegiatan Lomba Minat Bakat dan Kreatifitas Siswa Jenjang SMP sebesar Rp. 301.380.000 dengan metode e-Purchasing APBD Karawang tahun anggaran 2025.

Kejanggalan ini pun kemudian mendapatkan sorotan dari pemerhati kebijakan sosial dan pemerintahan Jaringan Masyarakat Madani, Didi Suheri M.Sos.

Dikatakan Dosen FISIP Universitas Satyagama Jakarta ini, Anggaran yang tertuang didalam sistem informasi terkait pembangunan, keuangan, dan pemerintahan daerah Kabupaten Karawang itu dinilai seperti tidak masuk akal, pasalnya, Bidang Dikdas mengeluarkan uang senilai ratusan juta rupiah hanya untuk kegiatan makan dan minum rapat bersama sekolah-sekolah menengah pertama di Karawang.

Meski kemudian nama kegiatan di pos tersebut sudah diganti atau diperbaiki oleh dinas terkait menjadi Belanja Makan Minum Kegiatan Lomba Minat Bakat dan Kreatifitas Siswa Jenjang SMP, namun tetap saja, menurut Didi Suheri, anggaran sebesar Rp. 300 juta-an tersebut terkesan pemborosan.

Dan menilai angka tersebut tidak mencerminkan kondisi ekonomi masyarakat yang tengah kesulitan dan bertentangan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi APBN dan APBD.

“Aneh, anggaran makan minum sebesar ini hanya untuk kegiatan lomba-lomba, menurut saya ini tidak efektif dan terkesan pemborosan. Seharusnya anggaran lebih banyak dialokasikan untuk program yang bermanfaat bagi dunia pendidikan, bukan untuk konsumsi dibeberapa kegiatan saja,” kata Didi, Jumat (9/5/2025).

Menurut Didi Suheri, transparansi anggaran menjadi hal yang penting agar publik bisa mengetahui prioritas kerja pemerintah daerah khususnya Dinas Pendidikan dan Olahraga.

“masih banyaknya kebutuhan infrastruktur dan sarana prasarana pendidikan seharusnya menjadi perhatian utama. Bukan justru anggaran makan minum yang diperbesar yang mana kegiatan -kegiatan yang dimaksud bidang dikdas adalah kegiatan kreatifitas anak SMP, namun penyelenggaran kegiatannya bisa dihitung tangan, ya, kalau menurut saya itu berlebihan, memangnya dalam kegiatan kita mau makan dan minum terus,” ungkapnya. (Mail)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *