KARAWANG | SUARAKARAWANG.COM | Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Karawang menjadi tuan rumah Penandatanganan Akad Massal 200 number of account (NoA) BJB Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kantor Wilayah (Kanwil) I bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang dilaksanakan secara offline dengan turut dihadiri 17 Cabang BJB se-Kanwil I Propinsi Jawa Barat secara daring (online).
Hadir dalam kegiatan launching tersebut, CEO Regional I BJB Andi Rahman, Kepala Divisi UMKM BJB Kanwil I Jawa Barat Deni Mulyadi, Kepala Cabang BJB Karawang Maman Rukmana, Bupati Karawang Cellica Nurrachadianna, Ketua DPRD Kabupaten Karawang Budianto, Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Karawang Rochman, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Asep Azhar, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Karawang, seluruh Kepala cabang BJB se- Kanwil I Jawa Barat dan puluhan pelaku UMKM Kabupaten Karawang dari berbagai sektor. Bertempat di Galeri Budaya Pemda Karawang, Rabu (22/2/2023).
Kepala Cabang BJB Karawang, Maman Rukmana menerangkan, Kabupaten Karawang terpilih menjadi tuan rumah karena penyaluran KUR -nya terbesar se-Jawa Barat.
KUR yang disalurkan sebagian besar dialokasikan antara lain untuk sektor Pertanian, lanjutnya, sebagaimana arahan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) No. 1 tahun 2023 dimana 50-60 persen untuk Pelaku UMKM Industri Pertanian.
“Bank BJB akan menjadi bank utama yang membiayai modal Industri Pertanian dengan bunga sangat rendah, yakni melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR),” kata Maman.
“Alhamdulillah, di Kabupaten Karawang untuk UMKM, dari yang tadi disampaikan, Platfrom BJB Cabang Karawang mencapai Rp. 320 Miliar, diantaranya, Rp. 270 Miliarnya untuk KUR UMKM dengan 1500 debitur (peminjam) dan 70%- nya atau Rp. 150 Miliarnya itu untuk Sektor Pertanian,” ujarnya lagi merinci.
Dikatakan Maman, peran BJB untuk memajukan berbagai sektor pertanian di Jawa Barat dengan berkontribusi dalam memberikan akses permodalan sehingga pertumbuhan ekonomi terus meningkat dan inflasi dapat dikendalikan.
“dengan masuknya pembiayaan kredit kemampuan produksi petani atau pun para pedagang dalam penyediaan jasa pangan itu menjadi meningkat. Nah, pada saat suplai- nya meningkat perputaran ekonomi juga menjadi lancar, pertumbuhan ekonomi menjadi baik. Masyarakat semakin sejahtera,” ungkap Maman.
Selain itu, kembali ia menuturkan, BJB juga bekerja sama menggandeng BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku UMKM. Jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
“Kami terus berkontribusi agar bagaimana meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha UMKM dan bagaimana mereka memiliki perlindungan ketenagakerjaan,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Divisi UMKM BJB Kanwil I Jawa Barat Deni Mulyadi mengatakan KUR merupakan produk pembiayaan yang diinisasi oleh pemerintah. Dengan persyaratan yang mudah dan tingkat bunga yang sangat rendah.
“Sesuai dengan Permenkeu No. 1 tahun 2023, setelah disahkan kami BJB segera melakukan perubahan -perubahan salah satunya bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan kewajiban kita mengajak kepada masyarakat (pelaku UMKM) untuk bergabung di kepesertaan BPJS ini, sebagai bentuk perlindungan untuk kecelakaan kerja maupun kematian,” paparnya
“Penyaluran serentak KUR massal yang kita launching hari ini sebanyak 256 debitur dan pada tahun ini BJB mendapat kuota dari pemerintah di tahun 2023 sebesar Rp. 3 Triliun naik dibanding tahun 2022 lalu di Rp. 2,1 Triliun,” kata Dedi.
Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadianna mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada BJB yang telah turut berkonstribusi membangun Kabupaten Karawang.
“Kami berterima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Jabar Banten (BJB) dan ini adalah bukti BJB turut serta membangun Kabupaten Karawang dalam perekonomian dalam bentuk KUR,” ucapnya mengapresiasi.
“Kami menyadari begitu penting pertumbuhan perekonomian melalui permodalan. Dan KUR ini sangat bisa dijangkau masayakat Karawang. Sehingga kami yakin perekonomian Kabupaten Karawang bisa dioptimalkan dan terkendali inflasinya sehingga Karawang akan berstatus aman dan kemiskinan kami bisa dikategorikan turun,” pungkasnya.
Reporter : Annisa Noviyanti