KARAWANG | SUARAKARAWANG.COM | Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Menengah Mikro Kecil (UMKM) Kabupaten Karawang, Rochman menyampaikan beberapa program prioritas untuk membangkitkan sektor koperasi dan UMKM di Kabupaten Karawang tahun 2023.
Adapun rencana program yang akan dilakukan adalah mengatifkan kembali Pasar Rawasari, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat. Menjadikan rumah Galeri Pager Asih sebagai pusat UMKM, membangun Balai Latihan Kerja (BLK) Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perusahaan Uang Republik Indonesia (Peruri) dan melakukan pembinaan dan memberikan bantuan anggaran pembentukan koperasi.
“tahun 2023 ini, kita akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui sektor UMKM, termasuk melakukan pembinaan Koperasi yang sudah terbentuk dan memberikan bantuan pembiayaan pembentukan Koperasi baru,” kata Rochman Rabu (4/1/2023).
Lanjut ia memaparkan, langkah pertama yang akan dilakukannya adalah menghidupkan atau mengaktifkan kembali pasar Rawasari yang memang sudah lama terbengkalai atau tidak berkembang.
“Nanti kita akan dorong Pasar Rawasari ini sebagai pusat UMKM, dimana masyarakat bisa menjual hasil usahanya disana,”ujarnya.
“Tempat lain yang akan kita jadikan pusat UMKM adalah Galeri Pager Asih (Rumah Dinas Bupati Lama), disana nanti tamu-tamu pemerintah daerah Kabupaten Karawang bisa membeli oleh-oleh khas Karawang, tidak perlu jauh – jauh mencari. Apalagi sekarang Cafe Lengkong Kodim sudah mulai rame, nanti pengunjung cafe bisa juga sambil melihat -lihat,” paparnya.
Program prioritas lainnya adalah membangun semacam BLK khusus pelatihan-pelatihan pembuatan produk-produk UMKM di rumah BUMN Peruri, yang berlokasi di Telukjambe Timur, ungkapnya.
“semacam balai latihan yang nanti mau bikin kue-kue atau produk-produk lainnya disana, semacam BLK di Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker),” ucap Rochman.
Selain menyediakan tempat dan fasilitas, Rochman mengatakan pihaknya pun akan membantu pelaku usaha memasarkan produk-produk UMKM khas makanan ringannya ke hotel-hotel yang ada di Kabupaten Karawang, dan perusahaan-perusahaan di kawasan industri melalui koperasinya.
“Sementara bantuan dinas untuk koperasi yaitu membantu kalau ada masyarakat mau membuat izin pembentukan koperasi dengan sistem ganti uang,” pungkasnya.
Ia pun berharap program-program pengembangan Koperasi dan UMKM yang akan dijalankan, mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk memaksimalkan output potensial. Sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Karawang kembali bangkit secara berkelanjutan. (Icha)