KARAWANG | SUARAKARAWANG.COM | Kabar tak sedap kembali terdengar dari dunia pendidikan di Kabupaten Karawang. Seorang pegawai Tata Usaha (TU) SMAN 5 Karawang diduga telah meminta uang sejumlah Rp. 15000 kepada siswa yang hendak mendaftar Program Beasiswa Karawang Cerdas (Kacer).
Ramainya pemberitaan tersebut pun, dibantah langsung oleh Kepala Sekolah SMAN 5 Karawang Drs. Suandi,.M.Pd ., kepada sejumlah awak media yang menemuinya, Rabu (1/11/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Suandi mengatakan bahwa sekolahnya tidak pernah menarik biaya pendaftaran sebesar Rp. 15000 kepada siswanya yang hendak mendaftar Progran Beasiswa Karawang Cerdas.
“Untuk pembiayaan beasiswa Karawang Cerdas di SMAN 5 itu tidak pungut biaya sepeser pun,” tandasnya, Rabu (1/10/2023).
Lanjut ia menyampaikan, ketika ada yang tidak puas terkait jawaban ini, dirinya siap menghadirkan ke 80 siswa yang baru diusulkan untuk menerima Program Beasiswa Karawang Cerdas.
“Bisa saya hadirkan dan silahkan ditanyakan langsung kepada 80 siswa peserta usulan baru penerima beasiswa Karawang Cerdas, benar atau tidak adanya pungutan tersebut,”jelas Suandi.
Dia berharap dengan pernyataan klarifikasi ini bisa menjelaskan informasi yang sebenarnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, pengajuan Program Beasiswa Karawang Cerdas (Kacer) bisa didaftar oleh siswa melalui online dan kolektif pemberkasan bisa difasilitasi pihak sekolah dan itu gratis. Pertama daptar melalui online, pemberkasan itu disampaikan ke Kesra (Hard copy) melalui Kantor Pos. Tadinya untuk menghindari biaya, lokasi sekolah yang jauh dari pemerintahan.
” di sekolah kami pun sama melalui Kantor Pos tidak ada biaya, kecuali anak itu ingin sendiri menyampaikannya ke Kantor Pos, ya silahkan saja, terkait biayanya tidak tau berapa di kantor pos itu, tapi kalau sendiri, kami dari sekolah tidak mengkoordinirnya,” terangnya.
“Kalau mau kolektif oleh sekolah, kami sekolah yang membiayai, tidak ada uang pendaftaran, tidak ada uang pengurusan, tidak ada uang pemberkasan, terkait pemberitaan itu tidak benar, pungutan itu tidak ada,”pungkasnya.
Reporter : Annisa Noviyanti