CIBARUSAH | SUARAKARAWANG.COM | Pemerintah Kabupaten Bekasi akan memberikan ganti rugi berupa penggantian tempat tinggal kepada warga yang rumahnya terdampak longsor Sungai Cipamingkis di Kampung Cigoong Desa Sirnajati Kecamatan Cibarusah.
Camat Cibarusah, Muhamad Kurnaepi mengatakan, Pemkab Bekasi melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi, akan melaksanakan program pengalihan rumah dan tanah bagi warga korban bencana.
“Iya, jadi nanti ada program pengalihan rumah dan tanah yang akan disediakan oleh pemerintah daerah, termasuk bangunannya. Tapi dengan konsekuensi tanah yang ada saat ini akan dihibahkan menjadi tanah milik pemerintah,” kata Camat Cibarusah, saat meninjau kondisi terakhir longsoran dataran bibir Sungai Cipamingkis, pada Senin (19/12/22)
Kurnaepi menjelaskan, program tersebut rencananya akan direalisasikan di tahun anggaran 2023. Menurutnya, pemerintah daerah bisa saja merealisasikan pengalihan penggantian bangunan rumah di tahun ini, apabila warga tersebut memiliki tanah yang letaknya di tempat yang lebih aman.
“Jadi karena warga kami tidak memiliki tanah lain, maka program itu akan direalisasikan di tahun depan,” terangnya.
Program tersebut, kata Kurnaepi, merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, untuk keselamatan dan keamanan warga dari ancaman bencana.
Diketahui saat ini ada sebanyak 11 Kepala Kepala Keluarga yang rumahnya berada di pinggiran Sungai Cipamingkis yang terus mengalami longsor akibat debit air yang meningkat seiring dengan tingginya intensitas hujan belakangan ini.
Sekretaris Desa Sirnajati, Syahrudin mewakili warganya menyambut baik program pemerintah daerah tersebut. Menurutnya, langkah tersebut sudah sangat tepat karena kawasan tersebut sudah sangat rawan sehingga membutuhkan solusi secepatnya. Terutama untuk warga yang masih bertahan menempati rumahnya, karena tidak punya lahan di tempat lain.
“Ya, warga kami menyambut baik setelah adanya kunjungan dari dinas terkait, mereka mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah. Apalagi di musim hujan sekarang ini, warga sangat khawatir. Beberapa warga bahkan sudah mengungsi ke tempat saudaranya,” terangnya. (Nur Rachman Akbar/red)