Sekda Buka Lomba Bola Voli,  Nandang Mulyana Sampaikan Tiga Harapan di Hari Jadi PGRI Ke-77

KARAWANG | SUARAKARAWANG.COM | Pertandingan bola voli antar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) cabang  se-Kabupaten Karawang dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri di GOR Panathayuda, Karawang, Jawa Barat.

Perlombaan tersebut merupakan rangkaian dari ulang tahun PGRI ke-77 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2022. Para peserta tim bola voli yang terdiri dari guru ini tampak antusias mengikuti jalannya pertandingan, Selasa pagi (22/11/2022) .

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Acep mengatakan perlombaan bola voli dalam rangkaian HUT PGRI ini dapat menjadi pemicu semangat bagi para guru agar selalu berinovasi dan menciptakan sebuah kreatifitas untuk kemajuan organisasi PGRI Kabupaten Karawang. Juga sebagai bentuk semi seleksi dimana pemain bola voli terbaik bisa diikutkan dalam Pekan Olahraga Propinsi Jawa Barat tahun 2023 mendatang.

“Harapan saya, dengan adanya perlombaan ini tidak hanya untuk memeriahkan rangkaian Hari Ulang Tahun PGRI saja. Tetapi juga harus dapat menyaring bibit berkualitas, pemain -pemain voli terbaik, sehingga dapat menjadi atlet perwakilan Kabupaten Karawang untuk membawa harum nama daerah, khususnya PGRI pada ajang Pekan Olahraga Propinsi Jawa Barat 2023 mendatang,” ujarnya saat membuka Pertandingan Bola Voli dalam rangka HUT PGRI Ke-77 dan HGN didampingi Ketua PGRI Kabupaten Karawang, Nandang Mulyana.

Ditempat yang sama, Ketua PGRI Kabupaten Karawang Nandang Mulyana menjelaskan pertandingan bola voli ini berlangsung selama dua hari dari tanggal 22-23 Nopember 2022 diikuti seluruh PGRI Cabang sebanyak 30 tim putra dan 20 tim putri.

“Mengapa Bola Voli, bola voli ini dipilih karena merupakan aspirasi dari cabang, karena sudah hampir 3 tahun kita tidak berkegiatan seperti ini karena pandemi Covid-19, sehingga kita memutuskan menggelar pertandingan bola voli selain untuk membina prestasi juga tentunya ajang memupuk tali silauturahmi,” kata Nandang.

“Dari hasil pertandingan itu nanti kita akan mengambil 4 juara putra dan 4 juara putri, tim yang menjadi juara akan diberikan uang pembinaan selain memperebutkan piala bergilir Ketua PGRI Kabupaten Karawang,” ungkapnya.

Lebih lanjut diterangkan Nandang, dari beberapa rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT PGRI dan HGN, acara puncak akan digelar tanggal 25 November 2022 esok di lapangan Karang Pawitan. Dimana sekitar 25000an guru se-Kabupaten Karawang akan berkumpul untuk mengikuti upacara HUT PGRI Ke-77 dan HGN 2022.

“Setelah upacara, masih ditempat yang sama, kita juga ada rangkaian acara lainnya, yaitu, tarian goyang karawang yang dibawakan oleh 2500 guru dan festival budaya PGRI Cabang, dimana PGRI Cabang ini membawa kearifan lokal kecamatannya masing-masing, seperti UMKM, hasil kebun, hasil laut dan lainnya,” paparnya.

Sebagai Ketua PGRI, dalam hari jadi PGRI yang ke -77 ini, ia pun berharap pemerintah pusat khususnya pemerintah daerah Kabupaten Karawang lebih meningkatkan kesejahteraan guru.

“Harapan saya, kesejahteraan guru baik guru PNS maupun Honorer semakin diperhatikan dan ditingkatkan. Karena sudah beberapa tahun ini anggaran kesejahteraan guru ini belum meningkat,” harapnya.

“harapan saya juga, pemerintah memberikan penghargaan khusus kepada guru honor yang sudah lewat usia batas pensiun. Mereka sudah mengabdi puluhan tahun dalam mencerdaskan kehidupan bangsa namun sampai lewat pensiun mereka tidak mendapatkan penghargaan apapun. Jangankan penghargaan saat meninggal pun pemerintah tidak pernah hadir mengantar sampai ke peristirahatannya yang terakhir,” kata Nandang lagi.

Terakhir disampaikannya, pekerjaan rumah terbesar pemerintah saat ini adalah masih kurangnya guru terutama guru PNS. Dan di HUT PGRI ini menjadi momentum harapan kepada pemerintah agar kebutuhan guru ini segera dicukupi.

“saat ini kita masih menyisakan persoalan- persoalan pendidikan dimana kita mengalami kekurangan guru terutama PNS, saya berharap pemerintah jangan banyak membuat  prosedur yang membuat susah dan ribet, angkat saja dulu para guru ini, mengenai kualitas dan kompetensi mereka, bisa dilakukan sambil berjalan, yang terpenting kebutuhan tenaga pendidik atau guru dapat terpenuhi,”pungkasnya. (Nina)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *