Diduga Ada Upaya Jegal Pencalonan Bunda Trisnawati, 2000 Massa Akan Turun ke Jalan

KARAWANG | SUARAKARAWANG.COM | Tim Pemenangan Bunda Trisnawati, salah satu bakal calon (Balon) Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Karawang, mengungkapkan adanya upaya penjegalan dalam proses pencalonan bunda Trisna.

Hal tersebut, Disampaikan oleh juru bicara Tim Pemenangan Bunda Trisnawati, Ayunda Putra Nugraha dalam jumpa persnya kepada awak media, Jumat (6/5/2023) di Rumah Makan Saung Abah, Karawang, Jawa Barat.

“kami sampaikan bahwa proses pencalonan bunda Trisna telah di dzholimi oleh pihak penyelenggara kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) dan Pembinaan dan Pemberdayaan Cabang (P2C) wilayah 4 Jawa Barat yang diwakili oleh Bunda Reni. Kesimpulan ini kami sampaikan berdasarkan kajian dari tahapan demi tahapan proses pencalonan yang dikeluarkan Panitia pengarah atau SC, dimana kami menilai dalam prosesnya, tidak mencerminkan pola demokrasi, transparan, dan independen serta tidak berlandaskan aturan organisasi yang berlaku,” ungkap Ayunda Putra memaparkan.

” Menurut kami, tahapan yang dibuat oleh SC Muscab IX MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Karawang tidak sempurna dan melanggar aturan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi (PO) Pemuda Pancasila, dalam menetapkan Abdul Azis sebagai calon tunggal Ketua MPC PP Kabupaten Karawang,” jelasnya lagi.

Dikatakan Ayunda Putra Nugraha, pihaknya juga meragukan P2C Wilayah 4 Jawa Barat yang mengawal dan mandampingi penyelanggara Muscab IX Pemuda Pancasila Kabupaten Karawang yang telah bersikap yang tidak adil dan itu terindikasi berpihak kepada kubu Abdul Azis dengan tidak adanya tanggapan atas surat aduan yang telah dilayangkan pihak Bunda Trisnawati kepada P2C Wilayah 4 Jawa Barat.

“maka dengan ini, tegas kami menolak proses tahapan yang dilaksanakan oleh SC Muscab IX Pemuda Pancasila Kabupaten Karawang, dan meminta Majelis Pimpinan Nasional (MPN) melalui Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Jawa Barat mencabut SK SC Muscab ke IX Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Karawang dan menggugurkan keputusan-keputusan SC Muscab IX Pemuda Pancasila Karawang dibawah pantauan P2C Pemuda Pancasila Jawa Barat Wilayah 4 yang tidak netral, bila mana proses ini tetap berlanjut dan tuntutan kami tidak dipenuhi, maka kami akan menggelar aksi dalam rangka penegakan aturan organisasi pada tanggal 8 Mei 2023 besok, dilokasi pelaksanaan Muscab IX Pemuda Pancasila Kabupaten Karawang,” ujarnya.

“Sekitar 2000 massa Pemuda Pancasila akan kami kerahkan. Karena langkah – langkah administratif sudah kami tempuh, hanya saja sangat disayangkan pengaduan yang kami buat terhadap P2C Wilayah 4 Jawa Barat ternyata tidak diterima, karenanya pilihan terakhir ketika upaya- upaya secara regulasi dan aturan tidak ditanggapi dan di respon dengan baik, yaitu turun ke jalan,” tegasnya.

Bahkan jika bicara masalah dukungan, lanjut Ayunda Putra Nugraha pihaknya menemukan beberapa dokumen dari salah satu Sekretaris PAC yang tidak merasa menandatangani surat dukungan terhadap Ketua MPC Pemuda Pancasila Karawang Abdul Azis (bakal calon petahana), sehingga diindikasikan adanya pemalsuan data.

Sebelumnya, Panitia pengarah atau SC Musyawarah Cabang (Muscab) IX Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Karawang, menetapkan Abdul Azis sebagai calon Ketua MPC Ormas PP Kabupaten Karawang. Muscab akan digelar Senin tanggal 8 Mei 2023 mendatang.

Proses penjaringan bakal calon ketua MPC Ormas PP diikuti dua bakal calon, Abdul Azis dan Trisnawati. Dalam proses penjaringan ini, Abdul Azis didukung oleh 19 PAC yang dibuktikan dengan surat rekomendasi sementara Trisnawati didukung 8 PAC yang dibuktikan dengan surat rekomendasi.

Setelah melakukan berbagai tahapan di bawah pengawasan P2C Wilayah 4 Jawa Barat, dari 2 bakal calon Ketua MPC Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Karawang tersebut akhirnya diputuskan hanya ada 1 Calon Ketua MPC Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Karawang yang memenuhi syarat administrasi berdasarkan AD/ART dan PO Pemuda Pancasila : 01/PO/MPN-PP/IX/2020, Bab XVIII, Pasal 36, yaitu Abdul Aziz.

Reporter : Annisa Noviyanti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *